Kamis, 03 Juni 2010

resensi's vina

Vina M Putri

14525

ORPHAN

Release : 2009

Genre : Horor-thriller

Sutradara : Jaume Collet-Serra

Penulis Naskah : David Laslie Johnson

Producer : Joel Silver, Susan Downey, Jennifer Davison Killoran, Leonardo Dicaprio

Pemain : Vera Farmiga, Peter Sarsgaard, Isabelle Fuhrman, Jimmy Bennet, Aryana Engineer

Produksi : Wanner Bros Picture

Durasi : 123 menit

Kate (Vera Farmiga) masih sangat bersedih karna keguguran yang dialaminya beberapa waktu lalu. Hal itu membuat jiwa Kate sedikit terguncang. Ia menjadi depresi dan mulai minum-minuman beralkohol. Sikap Kate membuat hubungannya dengan suaminya, John (Peter Sarsgaard) jadi merenggang. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengadopsi seorang anak untuk menghilangkan tekanan yang dialami Kate, meskipun sebenarnya meraka telah memiliki 2 orang anak yaitu Daniel (Jimmy Bennet) dan Max (Aryana Engineer).

Saat di Panti Asuhan, mereka bertemu dengan Esther (Isabelle Furhrman), seorang gadis kecil yang manis dan pintar, pandai bernyanyi dan melukis. Mereka pun memutuskan mengadopsi Esther. Setelah Esther tinggal dengan mereka dan menjadi anggota keluarga yang baru, dia mulai menunjukkan sikapnya yang misterius dan labil. Penampilannya yang polos telah mengecoh semua orang di sekitarnya. Esther gadis kecil manis dan polos yang berubah menjadi iblis kecil yang sadis dan kejam. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Siapa Esther sebenarnya dan ada rahasia apa yang disembunyikannya?

Orphan merupakan film horor thriller yang juga menggabungkan misteri dan drama. Film ini menampilkan adegan-adegan mengejutkan dan berhasil mempertahankan ketegangan dari awal sampai akhir film. Film ini dapat membuat penonton terpaku di kursinya dan penasaran dengan kelanjutan adegan-adegan dalam cerita film tersebut.

Para Aktris dan aktornya pun berperan denagn sangat baik sehingga karakter tokoh dapat muncul dengan kuat. Karakter tokoh dan alur cerita yang sedemikian rupa seolah-olah berhasil menghipnotis dan mebawa penonton masuk ke dalam cerita. Karakter Kate yang memperjuangkan keselamatan keluarga dengan berbagai cara dan John yang dapat membuat penonton seolah berkata “Huuh, percaya dong sama istrimu!”, serta karakter Esther sebagai psycho kid, dari gadis kecil baik-baik menjadi kejam, suka membunuh dan sedikit gila, berhasil menumbukan perasaan takut dan teror para penonton sehingga kebanyakan dari mereka akan berkomentar, “Ini anak bener-bener psycho!! “

Akhir ceritanya yang menegangkan pun juga cukup membuat penonton kaget, syok dan tidak akan berhenti membicarakan hingga setelah selesai menonton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar